Jamur Dewa Obat Herbal untuk Kanker

Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi seluruh penduduk di penjuru dunia. Penyakit tersebut termasuk dalam pembunuh terbanyak di kehidupan manusia. Tidak pandang bulu, mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga lanjut usia pun memiliki risiko terserang kanker. Kanker berbeda dengan tumor jinak, sehingga terkadang orang-orang terkecoh dengan kedua penyakit tersebut. Adapun definisi kanker adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh adanya pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang abnormal. Perkembangan sel-sel kanker tersebut tidak dapat dikendalikan dan akan berkembang dengan sangat cepat sehingga akan menyerang organ-organ penting lainnya serta menyerang syaraf tulang belakang. obat herbal kanker
Ini nih ada Seputar Informasi Penting buat Kesehatan anda !!!
 
jamur dewa
Ketahui Manfaat Jamur Dewa Sebagai Anti kanker
POTENSI JAMUR DEWA  SEBAGAI
ANTIKANKER
Jamur Dewa (Agaricus blazei Murill) juga berpotensi dan berkhasiat sebagai alternatif penyembuhan bagi penderita penyakit kanker dan anomali mutasi genetik lain seperti kista, tumor, leukimia, dan osteosarkoma. sering disebut dengan obat herbal kanker. Penelitian secara in vitro terhadap potensi antikanker jamur dewa yang dilakukan Misgiati (2012) menunjukan bahwa Ekstrak Jamur Dewa memiliki kemampuan dalam penghambatan pertumbuhan Sel Hela (Sel Kanker Serviks). Suatu senyawa atau ekstrak dikatakan memiliki efektifitas antikanker jika nilai uji sitotoksik IC50 < 1000 µg/ml dan hasil dari uji sitotoksik ekstrak Jamur Dewa (Abm) terhadap pertumbuhan Sel HeLa (kanker Serviks) berada pada nilai IC50 = 194,44 µg/ml. Hal ini memunjukan bahwa Ekstrak Jamur Dewa memiliki efektifitas antikanker dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antikanker. Mekanisme dalam inhibisi atau penghambatan pertumbuhan Sel Hela (Kanker Serviks) ini diduga melalui mekanisme apoptosis sel dan penghambatan siklus sel (Misgiati, 2012). Apoptosis adalah kematian sel secara terprogram dan secara otomatis membuat jaringan kanker berhenti berkembang. Dalam dunia medis apoptosis lazim disebut program bunuh diri sel kanker atau Suicide Program setelah memperoleh senyawa aktif tertentu.

Penelitian lain terhadap pengobatan kanker
Jamur Dewa (AbM) telah banyak diteliti secara in vitro (eksperimen di luar tubuh specimen) terhadap efektivitasnya melawan sel kanker. Beberapa penelitian yang telah dilakukan secara in vitro adalah terhadap sel leukimia (Akiyama et al., 2011), sel paru-paru manusia LU99 dan sel kanker lambung KATU III (Hirotoko et al., 2008),  dan osteosarcoma cell line HOS dan normal human osteoblast cell line (Wu et al., 2012).
Pada kasus kanker prostat penelitian secara in vitro dan in vivo (eksperimen didalam tubuh specimen) jamur AbM terbukti menghambat pertumbuhan dari sel kanker dan meningkatkan aktivitas imun. Pada mencit yg diberi transplantasi (Xenograft) Sel Kanker Prostat (PC3 Tumor Cell)  menunjukan bahwa dengan pemberian AbM yang kaya akan β-Glukan mampu meningkatkan jumlah apoptosis Sel PC3 dalam cawan petri secara in vitro, dan menghambat pertumbuhan Xenograft Sel Kanker PC3 tanpa menyebabkan efek samping pada mencit tersebut pada penelitian in vivo (Yu et al, 2009).
Studi klinis oleh Ohno et al. (2011) melibatkan sebanyak 78 pasien kanker (usia 29-79 tahun, laki laki maupun wanita) dengan jenis penyakit kanker mulai dari prostat, endometrial, kandung kemih, ovarian, serviks, gastrik, uterin sarkoma, kanker vaginal, oral leukoplakia, kanker payudara, dan karsinoma sel pada ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak AbM dinyatakan aman, dapat ditoleransi oleh sebagian besar pasien, tidak menunjukan anomali pada parameter pemeriksaan laboratorium dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dari penelitian beberapa belahan dunia tersebut maka dapat dibuktikan bahwa khasiat Jamur Dewa (AbM) efektif melawan kanker dan memiliki efek luar biasa pada sistem imunitas tubuh (Fujimiya et al., 1999; Ebina et al.,1998; Gonzaga et al., 2009; Gu et al., 2008; Kawagishi et al., 1989; Ohno et al., 2001; Yu et al., 2008; Fujimiya et al., 1998).
SENYAWA AKTIF DAN MEKANISME KERJA PEMBASMI KANKER JAMUR DEWA(AbM)
Berdasarkan skrining fitokimia dan jurnal atau penelitian yang banyak dilakukan terhadap Jamur AbM diketahui bahwa Jamur genus Agaricus ini memiliki kandungan senyawa kimia antara lain yaitu polisakarida, senyawa  1,3-β- D-Glukan, senyawa 1,6-β- D-Glukan, ergosterol , senyawa α (alpha) – 1,6-glukan, α-1,4-glukan, glukomanan, terpen, agaritin, benzopirol, proteoglikan, vitamin C, Vitamin E, Vitamin B1, B2, Niasin, mineral, blazein, phenol dan lain sebagainya (Padhila et al., 2009 ; Biedron et al, 2012 ; Wang et al 2013). Dibandingkan dengan jenis jamur lainnya, Jamur Dewa (AbM) mengandung substansi β-glukan yang sangat tinggi, khususnya senyawa 1,3 & 1,6-β- D-Glukan  yang memegang peran penting sebagai antikanker dan antitumor (Ohno et al., 2001; Seljelid et al., 1986; Chihara et al., 1992).
Dua mekanisme utama AbM dalam melawan sel kanker adalah dengan immunopotentiation (imunopotensiasi – meningkatkan respon imun) dan pencegahan secara langsung terjadinya angiogenesis (proses pembentukan pembuluh darah baru sebagai penyalur makanan bagi sel kanker). AbM merupakan jamur yang efektif dalam melakukan kedua mekanisme tersebut – telah dibuktikan dalam berbagai penelitian mengenai kanker.
Sebagai immunopotentiation kandungan β-glukan yang berasal dari AbM dikenal sebagai stimulator sel kekebalan tubuh seperti sel NK, makrofag, sel dendritik, dan granulosit (leukosit polimorfonuklear). β-glukan akan menstimulasi dan meningkatkan aktifitas makrofag untuk fagositosis sel asing atau patogen, selain itu mekanisme β-glukan terhadap sistim imun tubuh adalah sebagai “penanda bahaya (danger signal)”. β-glukan akan menempel pada sel asing atau sel tumor atau kanker serta berperan sebagai penanda bahaya (danger signal) yang akan meningkatkan sensitifitas dan mempermudah pengenalan sistim imun tubuh terhadap sel asing tersebut sehingga mampu meningkatkan efektifitas sistim imun tubuh secara menyeluruh.
Pada mekanisme pencegahan angiogenesis, efek antitumor dari ekstrak AbM menginduksi apoptosis (program kematian sel) dari sel kanker dan aktivasi sel NK (natural killer). Efek tersebut dipengaruhi oleh kandungan β-glukan, proteoglikan, Ergosterol dan komponen Ekstrak AbM lainnya  yang telah diteliti dapat berperan sebagai senyawa anti angiogenesis sel kanker (proses pembentukan pembuluh darah baru sebagai penyalur makanan bagi sel kanker) dan mencegah terjadinya metastasis sel kanker (penyebaran sel kanker dari situs awal ke sel atau tempat lain) (Kobayashi et al., 1995; Ooi et al., 2000; Yazawa et al., 2000; Kimura et al, 2004; Itoh et al, 1994)

Nah untuk itu kenapa jamur dewa bisa disebut Obat Herbal untuk Kanker
kami juga menyediakan produk herbal yang terbuat dari Jamur Dewa dan pastinya produk yang kami hasilkan sudah di proses sesuai dengan standart BPOM dan sudah mendapatkan sertifikat Halal MUI, jadi tidak perlu ragu terhadap produk herbal kami, obat herbal kanker ini terbuat dari ekstrak Jamur Dewa yang sudah di teliti terhadap kemampuan ekstrak Jamur Dewa terhadap Kanker.
Produk Herbal Kami Terbuat dari Jamur Dewa yang kita budidaya sendiri, dan satu-satunya di Indonesia yang membudidayakan Jamur Dewa ini. untuk informasi Produk yang terbuat dari Jamur Dewa bisa menghubungi kami langsung di sini